Ketua PAFI Kepulauan Babel Jadi Narasumber di Webinar PAFI DKI Jakarta Bahas Inovasi Kefarmasian

Ketua PAFI Kepulauan Babel

Ketua PAFI Kepulauan Babel. Jakarta, 22 Mei 2025 – Dalam rangka memperluas wawasan dan mendorong kolaborasi lintas wilayah, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) DKI Jakarta menggelar webinar nasional dengan tema “Inovasi Kefarmasian Menuju Pelayanan Kesehatan Berkualitas”. Salah satu narasumber utama dalam webinar ini adalah Ketua PAFI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang menyampaikan materi menarik mengenai praktik inovatif di sektor farmasi daerah.

Ketua PAFI Kepulauan Babel Jadi Narasumber

Acara ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, terdiri dari pengurus PAFI, tenaga teknis kefarmasian, serta mahasiswa farmasi. Webinar ini menjadi wadah penting untuk bertukar gagasan, berbagi pengalaman, serta menyusun langkah strategis dalam menghadapi tantangan pelayanan farmasi di era digital dan pasca-pandemi.

Dalam pemaparannya, Ketua PAFI Kepulauan Babel menekankan pentingnya inovasi berbasis kebutuhan lokal yang aplikatif dan berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan pelayanan farmasi tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat, tetapi juga pada kemampuan daerah dalam beradaptasi dengan kondisi geografis, sumber daya manusia, dan teknologi yang tersedia.

“Di Bangka Belitung, kami menghadapi tantangan geografis yang unik. Namun, melalui kolaborasi dan inovasi, kami mampu menciptakan sistem distribusi obat yang lebih efisien dan meningkatkan aksesibilitas layanan kefarmasian di daerah terpencil,” ujarnya dalam sesi webinar.

Ia juga memaparkan beberapa program unggulan PAFI Babel seperti digitalisasi data obat, pelatihan kefarmasian berbasis e-learning, serta pembentukan komunitas farmasi peduli yang aktif mengedukasi masyarakat terkait penggunaan obat yang rasional dan aman.

Ketua PAFI DKI Jakarta

Ketua PAFI DKI Jakarta, Ai Emalia Sukmawati, S.Farm., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Ketua PAFI Babel sebagai narasumber. Ia mengatakan bahwa pengalaman dari daerah seperti Babel sangat relevan dan inspiratif untuk daerah lain, termasuk di DKI Jakarta yang memiliki tantangan berbeda tetapi tujuan yang sama: meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.

“Kami ingin menjadikan webinar ini sebagai ruang saling belajar. Inovasi tidak selalu harus besar dan mahal, yang penting bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan berdampak langsung pada peningkatan layanan kesehatan,” ujar Ai Emalia.

Webinar ini juga menampilkan sesi diskusi interaktif, di mana peserta bisa mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber. Banyak peserta yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai strategi penguatan SDM farmasi di Babel serta pendekatan komunikasi yang dilakukan dalam edukasi obat di komunitas.

Kegiatan ini diakhiri dengan kesimpulan bersama bahwa kolaborasi antarprovinsi menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika sektor kesehatan dan farmasi yang terus berubah. PAFI sebagai organisasi profesi memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan ekosistem pelayanan farmasi yang lebih responsif, terjangkau, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Webinar ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan berbagi ilmu, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa solidaritas dan inovasi dari berbagai daerah bisa mendorong peningkatan kualitas layanan kefarmasian secara nasional. PAFI DKI Jakarta dan PAFI Babel sepakat untuk terus memperkuat kerja sama di masa mendatang melalui berbagai forum dan program strategis.

Post Comment